Loading...

Diabetes

Tanpa resep dokter, jangan konsumsi 7 obat ini secara rutin. Alih-alih mendapatkan manfaat, obat ini justru menggerogoti kesehatan Anda sedikit-demi sedikit!

Happy Kyra | Sunday, 18 May 2025 | Dilihat 42 kali.
7-obat-yang-bisa-meningkatkan-gula-darah

7 Obat yang Bisa Meningkatkan Gula Darah

Salam sehat, pada tulisan kali ini kita akan membahas penyebab diabetes atau gula darah tinggi yang mungkin Anda tidak ketahui. Awalnya Anda tidak diabetes tapi tiba-tiba menjadi diabetes Anda bingung, kok bisa? Nah mungkin penyebabnya adalah obat-obatan, jadi anda mengkonsumsi obat-obatan yang ternyata kalau dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang meningkatkan gula darah dan menyebabkan diabetes.

Apalagi jika Anda memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kaya karbohidrat, tidak suka berolahraga dan Anda mengalami proses penuaan. Diabetes atau gula darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi obat-obatan tertentu. Dokter Faid Lumbantoruan, dalam video edukasi kesehatan, membahas tentang beberapa obat yang dapat meningkatkan gula darah.

1. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat anti-nyeri, golongan steroid yang biasanya digunakan untuk menurunkan rasa nyeri atau peradangan. Misalnya asma, alergi, dan cedera sendi. Juga digunakan untuk proses pengobatan dalam kondisi agak darurat dan untuk membantu proses operasi. Nah, kondisi yang dipakai rutin atau reguler ya itu sering dalam bentuk inhaler atau krim kulit yang memang tidak mempengaruhi gula darah tapi yang dikonsumsi lewat mulut atau disuntikkan itu bisa secara signifikan meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Namun, jika dikonsumsi dalam jangka panjang - enak nih makan obat kortikosteroid - lalu Anda melakukan self medication (pengobatan diri sendiri) dapat meningkatkan kadar gula darah.

2. Beta Blocker

Beta blocker adalah obat penurun tekanan darah yang umum digunakan untuk mengobati hipertensi dan masalah jantung. Sebetulnya tidak boleh dikonsumsi sembarangan, harus dengan resep dokter dan dibawah pengawasan dokter. Kenapa? Karena ada efek samping umum yang sering kali muncul yaitu sakit kepala, mual, muntah, dan jantung menjadi berdebar-debar. Dan satu lagi, kadar gula darah naik. Jadi ketika Anda mengkonsumsi obat darah tinggi, atau mungkin Anda memiliki masalah jantung dan dokter memberikan obat golongan beta blocker ini, sebaiknya segera konsultasikan untuk mencari obat alternatifnya.

3. Statin

Statin adalah obat kolesterol yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.  Biasanya digunakan untuk terapi penyerta masalah jantung atau stroke. Sebetulnya dimaksudkan Anda untuk mengubah pola hidup supaya kolesterol Anda bisa normal secara alami. Namun, jik Anda secara terus menerus mengandalkan statin tanpa menguba pola hidup, dosisnya akan semakin meningkat dan Anda akan mengalami peningkatan kadar guila darah. Apalagi yang memiliki faktor keturunan diabetes. Penelitian British Medical Journal tahun 2017, menunjukkan bahwa konsumsi statin dalam jangka panjang (10 tahun) dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 30%. Apalagi jika Anda memiliki penyakit diabetes, atau memiliki ketur

4. Niasin

Niasin adalah vitamin B yang digunakan sebagai suplemen untuk menurunkan kolesterol. Namun, penelitian menunjukkan bahwa niasin dapat meningkatkan kadar gula darah.

5. Obat Antipsikotik

Obat antipsikotik digunakan untuk mengobati masalah kejiwaan seperti skizofrenia. Namun, beberapa jenis obat antipsikotik dapat meningkatkan kadar gula darah. Jadi jika Anda, atau kerabat Anda ada yang mengalami gula darah tinggi karena mengkonsumsi obat-obatan, segera konsultasikan ke dokter untuk mencari alternatif solusi obatnya.

6. Antibiotik

Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi saluran cerna, saluran kemih, dan saluran nafas. Namun, beberapa jenis antibiotik dapat meningkatkan kadar gula darah. Contohnya adalah antibiotik jenis fluoroquinolone dan pentamidin (obat dan mikroba yang digunakan untuk sejenis radang pada paru-paru) dapat meningkatkan gula darah.

7. Obat Flu

Obat flu seperti pseudoefedrin dan fenilpropanolamin dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Penting untuk diingat bahwa konsumsi obat-obatan harus selalu di bawah pengawasan dokter. Jika Anda mengalami gejala gula darah tinggi atau memiliki riwayat diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu.